BANDAR LAMPUNG. Tiga mahasiswa Jurusan Bisnis Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya membuat aplikasi layanan lengkap untuk calon wisatawan yang ingin menjelajah bumi Lampung “WILA Trip”.
Ketiga mahasiswa Jurusan Bisnis Digital IIB Darmajaya tersebut merupakan penerima Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI yang berasal dari Prodi Bisnis Digital yaitu Nico Diki Pratama, Jovita Rachel dan Adisty Anggi, yang kesemuanya adalah mahasiswa yang baru duduk di semester empat.
Mengutip dari https://www.lampungpro.co/ Wila Trip merupakan sebuah aplikasi layanan lengkap untuk calon wisatawan yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan dan dapat dipesan kapanpun bagi calon wisatawan yang mau berwisata ke Lampung.
Nico Diki Pratama mengatakan di aplikasi WILA Trip, calon wisatawan dapat memesan tiket lokasi, booking penginapan, rental kendaraan, travel pack bahkan pemandu lokal. “Kami juga melihat potensi pasar yang tinggi khususnya di Lampung. Dimana pergerakan wisatawan semakin meningkat, lalu kami juga ingin membuat Lampung terkenal dengan mengedepankan hidden gem alam yang ada di Lampung,” ungkapnya.
Jadi berlibur tidak hanya ke Bali, lanjut dia, Lampung juga banyak wisata alam yang indah tetapi karena banyak yang belum tereksplor. “Disitu lah kami hadir menjawab tantangan tersebut untuk mempersiapkan semua hal yang akan dihadapi calon wisatawan,” kata Nico.
Selaku CEO WILA Trip, Nico juga senang traveling. “Kami juga peduli tentang perekonomian yang ada di sekitar objek wisata alam Lampung. Jika wisata tersebut diketahui akan menumbuhkan ekonomi masyarakatnya dengan banyaknya warga membuka usaha,” ujarnya.
Atas dasar kepedulian tersebut, Nico bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya membuat aplikasi Wila Trip. “Didalamnya nanti akan terdapat penginapan hotel di kota sampai penginapan di lokasi objek wisata tersebut. Saat ini kita baru bertiga, saya Nico Diki Pratama sebagai CEO, Jovita Rachel sebagai CFO dan Adisty Anggi sebagai CMO. Tentunya bakal aku upgrading terus untuk tim,” tuturnya.
Sudah ada beberapa rencana yang akan dibuat oleh tim ini, mulai dari sisi penyempurnaan model bisnis, melakukan pemasaran secara strategis sampai dengan mengkaji prospek bisnis digital ini dalam bentuk validasi pasar untuk mengetahui apakah produk ini bisa diterima oleh pasar-apa tidak? Harapannya dengan memenangkan hibah dan kompetisi P2MW ini startup Wila Trip dapat berkembang lebih baik dan tervalidasi kekuatan bisnisnya sehingga menjadi bisnis yang berkelanjutan di bidang kepariwisataan digital. Tidak hanya ingin di Lampung jsa, tapi Wila Trip ini nantinya akan dikembangkan di kota-kota wisata lainnya tambah Nico.
Sementara, Ketua Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., sangat mengapresiasi prestasi para mahasiswa Prodi Bisnis Digital yang berhasil memenangkan kompetisi P2MW ini. “Salah satu tujuan kehadiran jurusan bisnis digital IIB Darmajaya di Provinsi Lampung adalah untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan digital yang memfasilitasi gairah wirausaha muda Lampung,” ungkapnya. dengan ekosistem kewirausahaan digital yang semakin lama semakin tinggi di Indonesia, terutama sekali di Provinsi Lampung, membuat prospek kerja dan wirausaha di bidang bisnis digital semakin terbuka.
Jurusan Bisnis Digital IIB Darmajaya selalu mengedepankan dan memotivasi mahasiswanya untuk senantiasa mencari berbagai ide-ide bisnis, baik yang awalnya bersifat receh, dikembangkan dengan menggunakan teknologi digital, kemudian bisnis receh tersebut menjadi bisnis yang besar dan establish Ujarnya. Kami juga memiliki Inkubator Bisnis dan Teknologi yang dapat digunakan oleh mahasiswa jurusan bisnis digital untuk dapat mensupport bisnisnya dalam hal akses dana, akses pasar dan akses link-relationship dengan berbagai pihak & stakeholder kewirausahaan tambah beliau.
Wila Trip, lanjut dia, sebagai salah satu startup wisata digital adalah salah satu dari sekian banyak bisnis yang berhasil dikembangkan oleh mahasiswa jurusan bisnis digital IIB Darmajaya. Seperti Spatula, Foppylon, Rocker Tech, Grillmen, Lassging, Codespeakbdl dan masih banyak lagi. “Dimana semuanya untuk bisa berkembang dan maju memanfaatkan digital technology sesuai dengan perkembangan industri 5.0,” tutupnya. (**)